Jumat, 16 Maret 2012

MATA LAKI-LAKIKU


Kulukis wajah yang hilang di rembang petang
Sosok itu tak pernah hadir
Mata laki-lakiku….
Hanya suara-suara itu
lamat-lamat singgah
lalu melesap pada malam yang pekat.

Sosok itu rindu kusapa.
dan lagu tak usai ku eja
Gurat wajah itu mengundang rindu dendam
kusimpan bak keratan hati menganga.

Aku terluka!!
Bagiku ia adalah kekasih
tak usai undangkan pendar warna-warni
dalam tiap kerjapan mataku
tak kan lambat bersua menyanyikan suara cinta
berlesatan dalam celah-celah hutan kesepian jiwaku.

aku tak mengerti
dahaga ini tak puas
mengapa kalut yang hanya mau singgah dan membayang
dibibir perjumpaan ku dengannya

Mata itu ….dulu redup buai jiwaku,
buatku sejenak lupakan penat masa
Mata itu…. remukkan kuasaku dan sendi-sendi ragaku,
hingga lesap pada peluk dekapnya.

Ku terpaku bergeming diberanda
Malam lamur dipulas cahaya sasadhara
jatuh pada daun berwajah lebar
Hijaunya yang hitam menjelaga

Aku meringis tak mengerti
Aku jengah ditiap warna warni hariku
Namun kamera kalbu menangkap hitam putih disana
Ruang-ruang mimpiku kosong.

Ada keteduhan begitu sulit ku gambarkan
dan waktu pucat pasi dihadapannya
menghentikan debaran kata
Entah berapa ribu kali dalam tiap detik kehadirannya
bekukan derap waktu, keringkan desah nafas kerjapan jiwaku
Betapa ku limbung dan kaku dihadapan kehampaan itu.

Entahlah, ada sesuatu damai menina bobokkan jiwaku
setelah seharian peluhku berkejaran dengan sang waktu dan desingan harapan.
Ada sesuatu hangat memeluk dan menggendong jiwaku
membawa terbang melaut bersama bulan dan bintang-bintang.

Ah………! Aku menyerah…
Terpukau jatuh dalam ketagihan dan keterjeratan
Aku jatuh terpuruk dalam pusara baru
lebih deras, lebih menenggelamkan
lebih asing dari pagi tanpa mentari
terbuai, terpagut dalam dunia tanpa nama

Cukup sudah aku menyerah pada kebutaanku
yang memenjarakannku dalam kebebasannya
menyesak dan menyakitiku dalam keramaian warna-warni bahagianya
dan aku tak mampu menjawab
beribu-ribu pertanyaan yang berlesatan diruang benakku.

Jalanan setapak mengantarkanku
penuh kerikil dan batu-batu kecil
Namun semua itu tak kan urungkan niatku menemuinya.
Mata itu…..
Mata laki-lakiku….

MALANG, 18 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

dithaamel. Diberdayakan oleh Blogger.
 

Followers

Labels

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger